Selasa, 25 September 2012

keladi embun hujan....

kasih,
masihkah kau ada untukku? masihkah kau menunggu? aku? aku masih menunggu. siaran radio kali ini sepi,kumbang2 yang mengerubungi belum kunjung datang. di luar langit merajuk, tak mau kiranya dia sedikit saja tersenyum. di radio ini kubetulkan syalku dan bahu bergidik karna cuaca kala itu...
aku meraih jaketku yang kumal, maklum belum di cuci.udah seminggu...kupakaikan dengan cepat karna dingin ini mengalahkan dinginnya di puncak gunung everest...

masihkah kau mendengarkan ku siaran radio di sini? karna aku akan memutarkan lagu jepang kesukaanmu. ki mi ga yo..aduh salah kasih,itu lagu kebangsaan.ki mi ni okuru uta...itu kan favoritmu?
masih saja aku menunggumu,membalas sapaan manisku di chat mu...
sambil memandang di luar jendela,langit kelabu sore itu, sang pencipta pun meneteskan airmatanya, jatuh membasahi pijakan kering.

kasih,
ingin rasanya dirimu di sampingku saat ini,cuaca yg sejuk.akan kuseduhkan teh hangat yang tidak manis2 amat dengan brownis coklat yang sedikit pahit.sambil bersender dan bercerita.apa daya saat ini aku sedang siaran...

mana kumbang2 nista itu? belum muncul juga! aku lelah harus mengeluarkan suara2 berupa pemberitahuan,curhatan gak penting kepada para pendengar tercinta...aku masih menunggu kerusuhan yang dilakukan kumbang2 itu agar aku tak kesepian memikirkan dirimu...

kasih,
satu hal yang ingin kuberitahukan kepadamu,eh tapi kamu diam2 saja,agar para pendengar yang lain tidak tau,aku mencintaimu tulus, aku menunggu saat kita menyeduh teh bersama. tapi kamu janji kan jangan bilang pada siapa pun? aku takut para pendengar akan cemburu terhadap kita berdua....
kasih selamat malam. hanya satu kata untukmu. oyacumicumi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar