Rabu, 26 September 2012

jendela kaca...

kasih...
sedang apa dirimu? hari aku libur siaran,libur menyampaikan pesan,pemberitahuan, dan curhat ku yang tak penting.
aku menunggu mu di depan pintu kamar ku,aih sayangnya kasih..
tempat ku kan gak boleh di masuki lelaki,ada bu kosnya.galak pisan euy...
masih sama seperti kemarin,langit masih merajuk,mentari merajuk karna tak dapat bertemu kekasihnya
ku seduh teh hangat sambil meringkuk di atas kasur buluk dan bau, terbalutkan selimut merah maroon yang tak kalah buluknya,maklum sudah tidak di cuci selama 6 bulan

ku buka kotak ajaib yang menyampaikan banyak informasi, ku ketik namamu dengan penuh perasaan, dan berharap aku mendapatkan kabarmu
ternyata kasih ku baik2 saja di sana, masihkah kau suka berpetualang? ke tempat2 baru...
aku bahagia melihat senyumanmu saat kau melakukan hal yang kau sangat senangi
bagai kumbang yang menari2 kesana kemari melihatmu

kasih...
aku sangat tak bisa perhatian, aku seperti batu.bahkan batu es.bahkan kalau perlu seperti es balok yang dijual untuk ikan2 segar di pasar
aku tak ingin mengganggumu, dengan tulisan seakan2 aku perhatian padamu
seandainya kau izinkan, aku akan menunjukannya secara langsung

merak memamerkan keindahan bulunya
sedang aku? jangankan bulu indah seperti si merak, seperti bulu ayam pun tak ada yg bisa ku pamerkan padamu
tapi aku punya kelebihan,kau tau? aku tak tau loh...aku tak tau apakah kelebihanku bisa membuat mu bangga padaku, aku bisa menuliskan namamu dengan pena 1000 rupiah secara halus dan tidak berantakan,karna dari goresan itu aku menuliskannya dengan penuh kelembutan,
aku bisa menahan degup jantungku saat bertemu denganmu,agar jantung ku tak meminta meloncat keluar dari tubuhku

langit masih merajuk,bahkan kubujuk dia menampakan si cantik mentari tak mau...
kusenderkan kepala ku di dekat jendela agar aku masih bisa melihat suasana gerimis romatis sambil memikirkan dirimu
apakah di tempat mu juga hujan? atau hanya hujan lokal biasa?
apakah kau juga sedang meringkuk di atas kasurmu sama seperti diriku?
atau apaka kamu menatap langit yg doyan merajuk ini?
banyak yg kutanyakan tentangmu,tapi sama sekali tak terjawab
kalau kata mbak kost, "tanyakanlah pada rumput yang bergoyang"
bagiku mereka kurang kerjaan,nanya kok sama rumput...

kasih,,, aku merindu
di balik jendela
di balik rasa sesak di dada
di balik selimut
ku sapukan tangan ku ke arah ujung mataku,agar air rindu tak menetes karnamu...


semarang.dibalik selimut ku.26 september 2012
20.49

Tidak ada komentar:

Posting Komentar