"I've got my ticket for long way 'round
Two bottles of whiskey for the way
And I sure would like some sweet company
and I'm leaving tomorrow, whatdya say?
When I'm gone, when I'm gone
You're gonna miss me when I'm gone
You're gonna miss me by my hair
You're gonna miss me everywhere
And I know you're gonna miss me when I'm gone"
gonna miss me - lulu and lampshades
finally aku akhirnya nyelesein novel life traveler oleh windy ariestanty dan nonton pitch perfect. oke gak nyambung hahahha tapi lagu yang di atas tadi berupa penggalan lagu seseorang akan menyiapkan perjalanan. tak pelak #inibahasaapacoba! jadi gini, kadang dalam memulai sebuah perjalanan baik sendiri maupun rame2 sama temen gak bikin aku berhenti untuk merenung, bisa apa aja. kegalauan hati *edan* rasa sesuatu yang di cari di dalam diri, perasaan seperti kembang api hingga meloncat2 karna melakukan perjalanan.
pastinya , I have TV 21 inch special just for me! yup jendela kaca bus super gede, bisa juga di kereta. bisa juga lagi duduk santai di atas bukit berkabut. ketika melakukan sebuah perjalanan yang pribadi aku rasain rasa senang membuncah, ada sebuah kerinduan sendiri melakukan sebuah perjalanan, suatu kerinduan pulang. pulang? pulang ke mana? aku yakin, alam yang tuhan ciptain adalah rumah, rumah bagi siapa saja penghuninya, alam adalah tempat aku pulang. dalam perjalanan aku melakukan perenungan mencapai titik sebuah kedamaian. yeah peace in my heart and soul, wherever I'm going i'm ready home....
ritual perjalanan ku menyenangkan kok, selain menyiapkan playlist berupa lagu2 favorite dan novel. perjalanan ku pasti di warnai dengan bertemu berbagai macam orang, mendengarkan kisah mereka, pengalaman hidup mereka...
perjalanan ke bandung selalu aku set duduk bagian tengah dan bagian didekat kaca, masa itu aku sedang merasakan sakit, i'm definitely in pain.really.ketika orang yang aku percaya dan membuat ku selalu berpikir positif ternyata menjadi orang yang paling tidak aku percaya. dia yang memberi tanda let it flow. and then... I can't believe him anymore.ever. di televisi 21inch ku ketika langit meneteskan air dan membasahi menjadi butir2 air di tv kesayanganku, saat itu juga bulir panas jatuh di pipiku. yes. I'm crying. I feels this pain. patah hati. but, its over. aku butuh kejelasan bukan latar abu2. terimakasih dengan ini kamu mengajarkan ku kuat.
perjalanan saya selalu di tandai dengan patah hati. cinta. kabur sejenak dari pemikiran abstrak. ya anggap sebuah pelarian dalam mencari suasana baru, but it's works guys. aku kembali dengan perasaan membuncah bahagia, penuh suka cita.
awal aku menyukai sebuah perjalanan adalah ketika mengalam stress berat dan patah hati di saat yang sama. he never care of me, tapi kenapa sepertinya aku tutup mata melihat ulah dan mencoba mempertahankan suatu hubungan 1 arah. saat itu aku sudah kerja sebelum kuliah. saat patah hati aku memohon pada tuhan agar aku dikirim ke mana saja yang tidak perlu bertemu dan mengingatkannya hingga aku siap. besoknya kabar baik menyambutku, tuhan masih berpihak padaku. aku di terima kuliah di jurusan favoritku! tuhan gak pengen biarin aku jatuh terpuruk, semua ada jalan. semarang? aku belum pernah sama sekali menginjak di sana, bagaimana keadaanya, yang aku tau setelah aku di terima aku ke semarang mengurus surat2nya. sendiri. but what, I enjoyed this moment. sepanjang perjalanan tersenyum. aku akan memulai hidup baru. smua pesannya ku delete.
aku sadar pola pikir ku dalam menjalin hubungan selalu atas dasar percaya, terlalu percaya. tapi mereka bilang bahwa laki2 butuh tantangan dalam hubungan, plis guys kalian mau membangun hubungan atau berlomba2? aku putuskan meningglkan orang2 seperti itu. sori aku bukan orang yg gak laku kemudian memohon2 untuk selalu di sisi mereka dengan perbuatannya bodohnya itu. logika. orang yang gak laku menunjukan mereka tidak punya pilihan lain untuk memilih. sayang sekali :) diri saya terlalu berharga untuk di buang percuma
perjalanan terkadang bisa di temukan di mana saja. suatu pola dan pesan untuk selalu berpikir rasional ada dalam perjalanan. membuka wawasan yang tadinya hanya sebatas tempurung. sekarang aku sendnag menyiapkan perjalanan, bukan dalam hal patah hati tapi atas dasar mencari kedamain diri. and then i'm ready home....